Implementasi Manajemen Risiko dalam Konservasi Kawasan Cagar Budaya

Authors

  • Asmara Dewi

DOI:

https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v9i2.136

Keywords:

Manajemen Risiko, Konservasi, Cagar Budaya

Abstract

Implementasi manajemen risiko dalam Konservasi Kawasan Cagar Budaya merupakan kebutuhan yang mendesak, mengingat cagar budaya memiliki risiko, baik ancaman proses alam maupun aktivitas manusia. Untuk melindungi dari berbagai risiko, maka digunakan paradigma baru dalam konservasi, yakni prinsip preventif, berupa pengelolaan risiko. Pendekatan ini bertujuan untuk menemukan strategi penanganan risiko yang tepat, terpadu, dan berkelanjutan sehingga risiko dapat dikelola dan diminimalisasi untuk mempertahankan kualitas cagar budaya dan mensejahterakan masyarakat. Manajemen risiko dilakukan melalui pendekatan sistemik melalui tahap identifikasi dan analisis, penilaian, dan pengurangan risiko. Dalam artikel ini digambarkan studi kasus risiko pemanfaatan Kawasan Candi Gedongsongo. Metode risiko yang digunakan dinilai secara kualitatif dan kuantitatif yang dirumuskan R (Risiko) = H (Ancaman) x V (Kerentanan) / C (Kapasitas). Hasil penilaian risiko diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat kelas, yaitu: (1) risiko rendah, (2) risiko sedang, dan (3) risiko tinggi. Berdasarkan penilaian tersebut, Kawasan Candi Gedongsongo mempunyai risiko tinggi, baik risiko pemanfaatan lahan, risiko bangunan candi, dan risiko konflik. Oleh karena itu, perlu dirumuskan langkah strategi pengurangan risiko. Langkah tersebut adalah: (1) komitmen publik mencakup peraturan perundangan, kerangka kelembagaan, pengembangan kebijakan, (2) manajemen lingkungan, (3) pelindungan cagar budaya, (4) sosial mencakup peningkatan kesadaran masyarakat dan pengetahuan masyarakat, kemitraan, dan stakeholder, (5) finansial, (6) monitoring, dan (7) sistem peringatan dini. Diharapkan dengan implementasi manajemen risiko dalam konservasi Kawasan Cagar Budaya dapat diterapkan dan direncanakan sehingga dapat dimanfaatkan selama mungkin dan tertangkap makna kulturalnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-12-02