Meninjau Kembali Tujuan Pendirian dan Fungsi Museum-museum di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur
DOI:
https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v10i2.155Keywords:
Warisan Budaya Dunia, museum, Candi BorobudurAbstract
Sumberdaya budaya tidak akan dirasakan manfaatkan oleh masyarakat apabila informasi tentang sumberdaya budaya tersebut tidak disajikan atau dipresentasikan secara luas. Ada berbagai cara untuk menyajikan sumberdaya tersebut, antara lain melalui museum. Salah satu sumberdaya budaya terpenting di Indonesia yang memiliki museum adalah Candi Borobudur, yang telah masuk dalam Warisan Dunia nomor C592 tahun 1991. Keberadaan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia selalu dimonitor oleh UNESCO, termasuk juga isu yang terkait dengan pengalaman pengunjung serta keberadaan museum-museum di Kompleks Candi Borobudur. Penelitian ini untuk meninjau kembali keberadaan museum-museum di kompleks Candi Borobudur terkait dengan fungsi dan tujuan pendiriannya. Untuk itu langkah yang dilakukan adalah dengan menelusuri terlebih dahulu tujuan dan fungsi pendirian museum situs. Selanjutnya pengumpulan data kenyataan yang ada dihimpun melaui pengamatan atau observasi, wawancara serta penyebaran kuesioner terhadap responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa fungsi dan tujuan pendirian museum-museum situs di kompleks Candi Borobudur belum optimal.