Evaluasi Program Konservasi Cagar Budaya melalui Mekanisme Pemberian Subsidi di Kawasan Kota Lama Sawahlunto

Authors

  • Budi Kurniawan Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v14i1.200

Keywords:

Evaluasi, pemugaran fasad, bangunan cagar budaya, subsidi, partisipasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap program pemugaran fasad yang dilakukan pada permukiman eks buruh tambang batubara di Kawasan Kota Lama Sawahlunto (2007 – 2012). Dalam kajian ini akan dibahas bagaimana program dilakukan, perubahan dan dampak yang dihasilkan, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan evaluasi–studi kasus (kualitatif) dilakukan untuk menggambarkan tahapan program pemugaran fasad serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian dilakukan penilaian terhadap kriteria relevansi, efektifitas, efisiensi, keberlanjutan dan partisipasi masyarakat. Data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan melalui observasi, angket dan wawancara, serta data skunder lainnya. Analisa data dilakukan dengan triangulasi, baik menurut sumber atau metoda pengumpulan data. Berdasarkan evaluasi ditemukan adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara kondisi yang direncanakan dengan kebutuhan warga penerima subsidi, yang disebabkan oleh perubahan fungsi bangunan. Selain itu juga ditemukan kelemahan dalam manajemen kegiatan (perencanaan, sosialisasi, pengawasan). Akibatnya terjadilah penyimpangan partisipasi dalam pelaksanaan pemugaran. Sehingga pada akhirnya hasil (output-outcome) yang diharapkan belum tercapai sepenuhnya. Ketidaksesuaian (mismatch) antara rencana dan kebutuhan, terjadi karena rendahnya peran masyarakat dalam perumusan kebijakan dan perencanaan. Melalui pemberian subsidi dan pemberdayaan masyarakat memang diperoleh efisiensi yang tinggi, namun menjadi tidak efektif selama masih ada resistensi akibat belum terakomodasinya kebutuhan sesungguhnya dari masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BAPPENAS. Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, 2017.
Cherish, R. “Perencanaan Konservasi Kawasan Eks Permukiman Buruh Tambang Batubara di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.” Jurnal Arsitektur Melayu dan Lingkungan 1, No. 1 (2014): 57-74.
Dunn, W. N. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003.
Febra, K. Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Kota Lama Sawahlunto (Master Thesis). Padang: Universitas Andalas, 2016.
GAO. Case Study Evaluation. United States General Accounting Office, 1990.
Hamdi, M. Kebijakan Publik: Proses, Analisis, dan Partisipasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2015.
Hanafi, M. H., dkk. Factors Influence on Conservation of Heritage Building in Malaysia. Paper presented at the 2nd International Conference on Social Sciences, Malaysia, 2017.
Hocking, M., dkk. Enhancing our Heritage Toolkit: Assessing management effectiveness of natural World Heritage sites. UNESCO World Heritage Center, 2008.
Kuswartojo, T. Sawahlunto 2020: Agenda Mewujudkan Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. Bandung: Pemerintah Kota Sawahlunto, 2001.
Nurcahyo, N. T. Evaluasi Pengelolaan Cagar Budaya Kota Tambang Sawahlunto. (Thesis), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2015.
OECD. DAC Principles for Evaluation of Development Assistance. Paris, 1991.
Pollitt, C., dan G. Bouckaert. Public Management Reform, 3rd ed. Oxford: Oxford University Press, 2011
Radzuan, I. S. M., dan Y. Ahmad. “Synthesising An Effective Incentives System In Safeguarding The Heritage Village Of Melaka And George Town.” Planning Malaysia: Journal of the Malaysian Institute of Planners 5, (2016): 157-68.
Radzuan, I. S. M., dkk. “Cultural heritage, incentives system and the sustainable community: Lessons from Ogimachi Village, Japan.” GEOGRAFIA Online Malaysian Journal of Society and Space 10, No. 1 (2014): 130–46.
Radzuan, I. S. M., dkk. “A rethink of the incentives programme in the conservation of South Korea’s historic villages.” Journal of Cultural Heritage Management and Sustainable Development 5, No. 2 (2015): 176–201.
Rasoolimanesh, S. M., dkk. “Community participation in World Heritage Site conservation and tourism development.” Tourism Management 58, (2017): 142–53.
Roy, D., dan S.N. Kalindi. “Critical challenges in management of heritage conservation projects in India.” Journal of Cultural Heritage Management and Sustainable Development 7, No. 3 (2017): 290–307.
Spiridon, P., dan I. Sandu. “Conservation of the Cultural Heritage: From participation to collaboration.” ENCATC Journal of Cultural Management & Policy 5, No. 1 (2015): 43-52.
Veillon, R. State of Conservation of World Heritage Properties. 2014.
Villiers, D. J. D. The Role of Tourism in Heritage and Community Development The Role of Heritage Tourism. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009.
Winarno, B. Kebijakan Publik (Teori, Proses, dan Studi Kasus). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service), 2014.
Wirastari, V. A., dan R. Suprihadjo. “Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Kawasan Cagar Budaya Bubutan, Surabaya).” Jurnal Teknik ITS 1, No. 1 (2012): 63–7.
Yin, R. K. Studi Kasus Desain dan Metode (D. Mudzakir, Trans. 11 ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Downloads

Published

2020-06-30