Stabilitas Struktur Candi Mendut

Authors

  • Fransiska Dian Ekarini
  • Joni Setiyawan
  • Winda Diah Puspita Rini
  • Pramudianto Dwi Hanggoro
  • Ahmad Mudzakkir

DOI:

https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v13i2.227

Keywords:

stabilitas struktur, candi, pondasi, daya dukung

Abstract

Kajian Stabilitas Struktur Candi Mendut ini sangat penting guna mengevaluasi kondisi stabilitas struktur bangunan Candi Mendut sehingga kelestariannya akan terjaga. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka kajian ini meliputi analisis data monitoring pengukuran kemiringan dinding candi dan kerenggangan nat batu candi, eksakavasi/penggalian arkeologi dalam rangka melihat struktur pondasi bangunan candi, melakukan pengukuran penggelembungan dinding candi, analisis daya dukung tanah halaman, dan penelusuran foto-foto lama.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, focus group discussion dan analisis data. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis data monitoring pengukuran kemiringan dinding didapatkan hasil bahwa terjadi pergerakan kemiringan pada titik-titik pengamatan paling besar 4 detik. Sedangkan selama periode dua tahun ini terjadi penambahan kerenggangan nat batu candi berdasarkan data crackmeter yang dipasang pada nat batu. Berdasarkan ekskavasi ternyata struktur pondasi candi hanya terdiri dari satu lapis batu dan terdapat lapisan mortar sebagai penguat tanah pondasi. Perhitungan daya dukung tanah di halaman candi menunjukkan bahwa tanah di sekitar Candi Mendut masih baik untuk mendukung bangunan candi di atasnya. Besarnya penggembungan dinding candi sisi tenggara adalah maksimal 4 mm berdasarkan hasil pengukuran menggunakan 3D Laser Scanner. Sampai dengan saat ini belum ada pedoman tentang kemiringan dinding pada bangunan candi, sehingga perlu dibuat pedoman sehingga dapat menjadi perbandingan untuk pengukuran selanjutnya. Hasil penelusuran foto-foto lama Candi Mendut menunjukkan bahwa pemugaran pertama terdiri dari beberapa tahap, tidak ditemukan adanya foto pembongkaran total candi, dan ternyata di dalam struktur kaki candi terdapat struktur bata yang belum diketahui selama ini.

Untuk menganalisis kondisi stabilitas struktur khususnya Candi Mendut, tentu saja kurang valid apabila hanya dilakukan dengan data selama tahun berjalan 2018, apalagi dengan keterbatasan data-data referensi tentang pemugaran sebelumnya. Data tahun 2018 ini akan menjadi baseline atau data dasar untuk kegiatan monitoring/pemantauan ke depan sehingga bisa didapatkan data periodik dan diketahui arah perkembangan stabilitas strukturnya. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anom, IGN. (1992). Candi Sewu: Sejarah dan Pemugarannya. Bagian Proyek Pelestarian/Pemanfaatan Peninggalan Serah dan Purbakala Jawa Tengah
Anom, IGN. (1992). Keterpaduan Aspek Teknis dan Aspek Keagamaan Dalam Pendirian Candi Periode Jawa Tengah (Disertasi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Balai Konservasi Borobudur. (2017). Laporan Monitoring Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur. Magelang, Jawa Tengah
Chew Y.M, et al. (2015). The Affect of Soil Variability on The Ultimate Bearing Capacity of Shallow Foundation. Journal of Engineering Science and Technology. Special Issue on ACEE 2015 Conference, August (2015): 1-13.
UNESCO. (2017). Technical Mission to Borobudur World Heritage Site in Indonesia October 29th to November 8th 2017. Germany: Hans Leisen and Ester von Plehwe-Leisen

Website
(https://www.academia.edu/9895436/3_Daya_Dukung_Tanah) diunduh tanggal 15 Oktober 2018
(https://digitalcollections. universiteitleiden.nl) diunduh Bulan April 2018.

Downloads

Published

2019-12-26