Respon Struktur Candi Mendut Terhadap Getaran Lalu Lintas

Authors

  • Linus Setyo Adhidhuto Balai Konservasi Borobudur
  • Rony Muhammad Balai Konservasi Borobudur
  • Jati Kurniawan Balai Konservasi Borobudur
  • Puji Santosa Balai Konservasi Borobudur
  • Ajar Priyanto Balai Konservasi Borobudur

DOI:

https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i1.232

Keywords:

Getaran lalu lintas, Candi Mendut

Abstract

Candi Mendut hanya berjarak 27 meter dari jalan raya. Banyaknya kendaraan yang melintas pada jalan tersebut terutama kendaraan berat seperti truk dan bus menimbulkan kekhawatiran akan kelestarian candi tersebut. Getaran yang timbul dari kendaraan tersebut bila mengenai struktur candi dengan frekuensi tertentu dan dalam intensitas yang besar akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada candi.

Pengukuran respon getaran dilakukan pada bagian atap dan lantai candi untuk dapat mengetahui apakah getaran yang timbul akibat lalu lintas telah melebihi batas ambang getaran. Pengukuran getaran menggunakan accelerograph yang dapat mengukur getaran dalam 3 arah / triaxial. Untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya getaran yang timbul maka dilakukan percobaan respon getaran pada tanah dengan variasi kecepatan kendaraan dan berat kendaraan.

Dari pengukuran yang telah dilakukan pada Candi Mendut, ternyata respon getaran yang dihasilkan akibat lalu lintas jalan raya masih di bawah batas ambang getaran. Dari hasil percobaan juga diketahui bahwa kecepatan dan berat kendaraan berbanding lurus dengan besarnya getaran yang ditimbulkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bachmann H., Ammann W.: "Vibrations in Structures - Induced by Man and Machines". Structural Engineering Documents No. 3e, International Association of Bridge and Structural Engineering (IABSE), Zurich, 1987.
Bata, Miroslav, 1971, “Effect on Buildings of Vibration Caused by Traffic”, Building Science, Vol 6, hh 221-246
British Standard BS 7385-2: 1993. 1993. Evaluation and Measurement for Vibration in Buildings: Part 2 Guide to Damage Levels From Groundborne Vibration. .
DIN 4150-3. 1999. Structural Vibration : Part 3 Effect of Vibration on Structures. Deutsches Institut für Normung. Berlin
Haldoko, Leliek Agung. 2014. Kajian Karateristik Jenis-jenis Batu Penyusun Candi Borobudur. Balai Konservasi Borobudur
Hardani, Kayato. 2008. Candi Kalasan Pascagempa Tektonik 27 Mei 2006. Buletin Narasimha. No. 01/I/2008, hh 43-50
Karadogan, A, Kahriman, A, & Ozer, U, 2013, ‘A New Damage Criteria Norm for Blast-induced Ground Vibrations in Turkey’, Arabian Journal of Geosciences, vol 7, no 4, hh 1617-1626
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No KEP-48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No KEP-49/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Getaran. Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup.
Orehov, V.V., Moghanlou, R.N., Negahdar, H., & Varagh, A.M. (2012). Effects of Trench Barrier on the Reducing Energy of Surface Waves in Soils. The Fifthteenth World Conference On Earthquake Engineering. Lisboa
Reiner, J.H , 1982, ‘Effect of Vibrations on Historic Buildings: An Overview”, Bulletin of The Association for Preservation Technology, vol 14, no 1, hh 2-10
Resnick, Halliday. 2014. Fundamental for Physics Tenth Edition. Wiley
Soesilo, Hendy. 2007. Tinjauan Karakteristik Sifat Fisik Material BCB Dari Batu. Balai Konservasi Borobudur
Yudo, Waskito. 2017. Analisis Kerusakan Dini Perkerasan Lentur Terhadap Umur Sisa Perkerasan Akibat Beban Berlebih Kendaraan : Studi Kasus Ruas Jalan Jogja – Solo. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia

Downloads

Published

2021-06-30

Most read articles by the same author(s)