Pengembangan Buku Referensi Biologi Berbasis Studi Etnosains Pada Relief Flora Candi Mendut
DOI:
https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v18i2.344Keywords:
Etnosains, Flora, Pengembangan, Mendut, Relief.Abstract
Candi Mendut merupakan bagunan keagamaan bercorak Buddha Mahayana yang terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang. Candi Mendut berpotensi menyimpan etnosains pada relief tumbuhan yang terdapat pada bagian kaki dan badan candi, namun masih belum banyak digali dan berpotensi untuk hilang. Hal ini dikarenakan adanya anggapan bahwa sains asli masyarakat masih belum teruji keilmiahannya. Dengan demikian diperlukan sebuah rekonstruksi sains asli masyarakat menjadi sains formal agar dapat diterima keberadaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku referensi berbasis identifikasi etnosains pada relief flora candi Mendut. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development (R&D) dengan model pengembangan Borg & Gall dengan modifikasi 5 tahap yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk awal; 4) uji pendahuluan; dan 5) revisi produk. Pengumpulan data identifikasi relief tumbuhan didapatkan melalui observasi pada bagian kaki dan badan candi Mendut. pengumpulan data etnosains relief flora pada candi Mendut dilakukan dengan wawancara terhadap seniman ukir relief, arkeolog dan studi literatur. Analisis kelayakan buku referensi didapatkan melalui lembar validasi materi dan validasi grafika. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 40 relief tumbuhan dengan klasifikasi 9 spesies, 8 ordo dan 8 famili dapat teridentifikasi dan 1 spesies tumbuhan tidak dapat teridentifikasi Terdapat 5 tahapan dalam pembuatan relief yaitu: 1) pencarian ide; 2) pembahanan atau pembakalan; 3) pembuatan sketsa; 4) pemahatan; dan 5) finishing. Hasil validasi materi diperoleh persentase 92,71% dengan kategori sangat layak. Penilaian ahli grafika diperoleh persentase 77,38% dengan kategori layak dan tidak perlu dilakukan revisi.
Downloads
References
Cahyawati, N. D., Sukmawati, I., & Prajoko, S. (2023). Development of Ethnopedagogy-Based Reference Books on Mendut Temple Reliefs Vertebrate Sub-Materials. Indonesian Journal of Biology Education, 6(2), 95-100.
Juliana, M. W. P., & Wesnawa, I. G. A. (2013). Dampak Penambangan Batu Cadas Terhadap Lingkungan Fisik Di Wilayah Desa Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng (Kajian Geografi Lingkungan). Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 1(2). 1-11.
Kasatriyanto, B. (2019). Kajian Penataan Tanaman Kawasan Borobudur. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 13(2), 3-31.
Khusniati, M. (2014). Model Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 67-74.
Lim, H. S. L. S. (2017). Kearifan Lokal dari Situs Candi Nusantara. Dharmmavicaya, 1(1), 22-27.
Mentari, G. (2021). Kearifan Lokal Pada Perwujudan Tathagata Di Candi Borobudur (Local Genius InTathagata Statue In Borobudur Temple). Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 15(2), 355-368.
Novianti, I. D. (2019). Upaya Peningkatan Nilai Ekonomis Pasir sebagai Bahan Bangunan yang Berwawasan Lingkungan. Jakad Media Publishing.
Nurhayati, P. W. (2004). Genus Fungi pada Tanah Hutan Mangrove Tercemar Logam Berat di Muara Angke DKI Jakarta (Genus of Fungi on Mangrove Soils Polluted By Heavy Metals in Muara Angke DKI Jakarta). Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 10(2). 14-21.
Rosyid, M. F., Firmansah, E., Prabowo, Y. D., & Periuk, P. (2015). Fisika Dasar. Priuk. Yogyakarta.
Setyawan, H. (2022). Identifikasi Dan Pemanfaatan Tanaman Masa Jawa Kuna: Studi Kasus Relief Ramayana dan Kresnayana Candi Prambanan. Naditira Widya, 16(1), 1-22.
Sofiyana, M. S., Rohman, F., & Saptasari, M. (2016). Pengembangan Buku Referensi Bioekologi Berdasarkan Kajian Struktur Komunitas Lumut Epifit Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(2), 117-130.
Sudarmin, S. (2014). Pendidikan karakter, etnosains dan kearifan lokal (konsep dan penerapannya dalam penelitian dan pembelajaran sains). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unnes.
Sukaya, Y. (2009). Bentuk dan Metode dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. Jurnal Seni Dan Pengajarannya, 1(1), 1-16.
Sridadi, A. R. (2015). Pedoman Perjanjian Kerja Bersama" Perjanjian Kerja Bersama Antara Pengusaha dan Serikat Pekerja dalam Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia". Malang. Empat Dua Media.
Tresno, T. (2022). Studi Etno-Forestri Orang Rimba Di Taman Nasional Bukit Dua Belas Propinsi Jambi (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Wae, V. P. S. M., & Kaleka, M. B. U. (2022). Implementasi Etnosains Dalam Pembelajaran IPA Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar Di Kabupaten Ende. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 206-216.
WIjaya, C. (2016). Galeri Dan Edukasi Batu Mulia Di Surabaya. eDimensi Arsitektur Petra, 4(2), 769-776.
Zuhriyah, F. A. (2020). Pengembangan Buku Referensi Morfologi Tumbuhan Family Fabaceae Sebagai Sumber Belajar. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Satu Tulungagung, 2020).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Konservasi Cagar Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.