TEMUAN FITUR DAN DATA ORGANIK DI SITUS LIYANGAN SERTA TANTANGAN KONSERVASINYA
DOI:
https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v16i2.296Keywords:
Liyangan Site; Ancient Matarām; Conservation; Organic; FeatureAbstract
The Liyangan site in Purbosari Village, Ngadirejo District, Temanggung Regency, Central Java was discovered by sand miners in 2008 and has been studied by the Yogyakarta Archeology Center since 2009. The results of this study shows that the Liyangan site is an ancient settlement consisting of residential areas, agriculture, and areas of worship. Chronologically, the ancient Liyangan settlement began to grow at least in the 2nd century and developed gradually until the ancient Matarām kingdom, even up to the 11th century. The large-scale eruption of Mount Sindoro in the 11th century stopped that civilization. In addition to obliterating the ancient Liyangan settlement, the eruption material sealed the site and archaeological data so that some of it was naturally conserved. The data includes 1) structures and buildings, 2) features, 3) artifacts such as ceramic, pottery, stone, as well as artifacts made of metal, 4) organic data, and 5) ecofact. That is why the Liyangan site is a special site because it is supported by extraordinary archaeological data findings, especially features and organic materials. On the other hand, the presence of this data presents challenges related to its conservation as well as maintaining the uniqueness of the Liyangan site. This article was compiled to explain this through a desk study to obtain information related to the conservation of features and organics as an integral part of the extraordinary ancient Liyangan settlement.
Downloads
References
Abbas, Novida (ed.). Liangan, Mozaik Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro. Yogyakarta: Kepel Press. 2014.
Boechari. “Kerajaan Matarām Sebagaimana Terbayang dari Data Prasasti.” Dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti, disunting oleh Ninnie Susanti, Hasan Djafar, Edhie Wurjantoro .183-196. Jakarta: Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia. 2012.
Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. 2002.
Jokilehto, Jukka. “Conservation Concepts.” Dalam Archaeological Sites: Conservation and Management, disunting oleh Sharon Sullivan and Richard Mackay. 71-81. Los Angeles: The Getty Conservation Institute. 2012.
Lipe, William D. “A Conservation Model for American Archaeology” Dalam Archaeological Sites: Conservation and Management, disunting oleh Sharon Sullivan and Richard Mackay. 229-255. Los Angeles: The Getty Conservation Institute. 2012.
Muchtar, Agni Sesaria. “Wanua I Rukam, Nama Asli Situs Liyangan? (Kajian Terhadap Prasasti Rukam 907 M Sebagai Data Pendukung Penelitian Situs Liyangan).” Dalam Liangan, Mozaik Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro, disunting oleh Novida Abbas. 149-163. Yogyakarta: Kepel Press. 2014.
Mundardjito. “Metode Penelitian Permukiman Arkeologis.” Dalam Monumen, Karya Persembahan Untuk Prof. Dr. R. Soekmono, disunting oleh Edi Sedyawati, Ingrid H.E. Pojoh, Supratikno Rahardjo. 19-31. Depok: Lembaran Sastra Universitas Indonesia. 1990.
Mundardjito. Pertimbangan Ekologi dalam Penempatan Situs Masa Hindu-Buda di Daerah Yogyakarta: Kajian Arkeologi Ruang Skala Makro. Ringkasan Disertasi. Fakultas Sastra UI. Tidak terbit. 1993.
Priswanto, dkk. “The Some Aspects of Forms and Raw Materials Wood Buildings at the Liyangan Site.” Dalam Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Volume 660. 64-69. 2022.
Riyanto, Sugeng. “Prolog, Mozaik Peradaban Liangan Kuno.” Dalam Liangan, Mozaik Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro, disunting oleh Novida Abbas. 149-163. Yogyakarta: Kepel Press. 2014a.
Riyanto, Sugeng. “Menggali Peradaban Mataram Kuno di Liangan Tahap Demi Tahap.” Dalam Liangan, Mozaik Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro, disunting oleh Novida Abbas. 149-163. Yogyakarta: Kepel Press. 2014b.
Riyanto, Sugeng. Liangan, Kini, Doeloe, dan Esok. A Photobook. Yogyakarta: Kepel Press. 2016
Riyanto, Sugeng. “Situs Liyangan Dalam Bingkai Sejarah Matarām Kuno.” Dalam Berkala Arkeologi. Volume 37. 141-158. 2017.
Riyanto, Sugeng. Situs Liyangan Dan Kita. Yogyakarta: Kepel Press. 2019.
Riyanto, Sugeng. Situs Liyangan Dan Sejarahnya. Peradaban Adiluhung Di Lereng Gunung. Yogyakarta: Kepel Press. 2020.
Schiffer, Michael B. dan George J. Gumerman (ed.). Conservation Archaeology. A Guide for Cultural Resources Management. New York: Academic Press, Inc. 1977.
Subroto. Pemanfaatan Benda Cagar Budaya Bangunan Bata Pasca Pugar untuk Kepentingan Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan. Makalah disampaikan dalam Rapat Penyusunan Kebijakan Pemanfaatan BCB di Cisarua. Tidak terbit. 2003
Sullivan, Sharon and Richard Mackay. (ed). Archaeological Sites: Conservation and Management. Los Angeles: The Getty Conservation Institute. 2012.
Sumanto. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. 1995
Tim Kajian Pelestarian Situs Liyangan. Kajian Pelestarian Situs Liyangan. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya Dan Permuseuman. 2015.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Borobudur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.